Selasa, 22 Oktober 2013

Kesimpulan Makalah

Dari sampel tiga buku yang kami gunakan, dapat disimpulkan bahwa hampir sebagian besar buku yang memiliki tema tentang pembahasan ilmiah seperti buku pengobatan, buku mengenai ilmu-ilmu berbasis pengetahuan lebih memiliki catatan kaki yang lebih banyak. Hal ini dikarenakan untuk penulisan yang bersifat ilmiah, seperti buku pengobatan, kesehatan, pengetahuan, dan sebagainya memerlukan bahan penulisan dari berbagai macam sumber yang memang sudah diakui dan teruji kebenarannya. Selain itu, buku yang berhubungan dengan pengetahuan pengobatan, ilmu pelajaran, dan sebagainya tidak bisa jika hanya mengacu terhadap satu sumber. 
Selain itu, masing-masing buku pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, baik kelebihan maupun kekurangan dari suatu buku itu semua tergantung dari setiap pembaca buku tersebut karena persepsi dan pandangan tiap orang pasti berbeda-beda.

Kamis, 26 September 2013

Rangkuman Artikel



Kegiatan mobilisasi masyarakat menjadi elemen kunci dalam upaya pemberantasan wadah demam berdarah dengue (DBD) di rumah dan lingkungan sekitar. DBD masih merupakan salah satu masalah kesehatan utama masyarakat indonesia. Belakangan, penderita penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti ini terus meningkat. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) mencatat negara kita sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara. Sementara dari 30 negara di dunia, Indonesia menepati urutan kedua, setelah Brazil. Data menyebutkan, pada tahun 2004-2010 terdapat sekitar 129.435 kasus DBD di Tanah Air. Adapun yang mengerikan, jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya semakin bertambah dari waktu ke waktu seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk.
Husein Habsyi SKM MHComm, Wakil Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menuturkan, penanggulangan DBD perlu upaya intensif semua pihak, yaitu dengan menjalankan kegiatan yang bersifat promotif dan preventif serta strategi advokasi, pemberdayaan, dan mobilisasi. Cara ini sudah terbukti efektif. Buktinya di Kuba, dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak, rutin, dan sepanjang tahun kasus DBD di negara tersebut dapat ditekan, bahkan hilang sama sekali. kita harus belajar dari mereka dengan program Jum’at Bersih PSN 30 menit adalah kegiatan yang bagus karena menjadi kunci untuk mengurangi kasus DBD di rumah dan di lingkungan sekitar. Untuk menguatkan ha tersebut Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta dan Surabaya, serta Direktorat Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Kementrian Kesehatan juga menyosialisasikan kampanye Lawan DBD.
Ini merupakan kampanye pencegahan DBD yang dirancang untuk mengatasi peningkatan kejadian DBD. Alur kampanye ini dimulai dari audiensi kepala Dinkes provinsi, focus group discussion, pelantikan jumantik, pelatihan mahasiswa, hingga kegiatan utama, yaitu Aksi Jum’at 30 menit. Mahasiswa datang ke pemukiman warga, bersama para jumantik serta di dukung oleh ketua RW/RT untuk mobilisasi warga agar melaksanakan PSN di lingkungan masing-masing. Kampanye yang telah berlangsung pada Mei-Juli 2013 lalu ternyata menghasilkan pencapaian positif. Hasil survei masyarakat usai kegiatan ini menunjukkan pengetahuan masyarakat terhadap DBD semakin meningkat. Peningkatan partisipasi dalam PSN di antara anggota keluarga terus merangkakn naik. Juga diketahui, ibu yang dulu dianggap sebagai penggerak keluarga dalam PSN, kini telah bergeser kepada anak-anak dan ayah dengan masing-masing peningkatan mencapai 58% dan 56%.
Prof Charles Suryadi MPH, ahli kesehatan perkotaan dari Universitas Atma Jaya, Jakarta, mengutarakan program kemitraan antara pemerintah dan swasta seperti kampanye Lwana DBD ini perlu di perluas. Termasuk kota-kota yang mengadakan kegiatan ini mesti diperbanyak, harus lebih dari 10 kota agar hasilnya lebih efektif.

Ekspositoris atau Eksposisi



 Menurut saya, kesembilan elemen tersebut sudah memenuhi syarat dari tujuan fungsi khusus bahasa indonesia, karena kesembilan elemen tersebut sangat diperlukan dalam bahasa indonesia. Di dalam lisan saja kita harus menggunakan ejaan yang disempurnakaan (EYD), pada saat berbicara didalamnya terdapat ragam bahasa. Kemudian di dalam tulis saja setiap hari kita membuat kalimat dengan pemilihan kata atau diksi yang benar dan tepat agar jelas dibaca oleh si pembaca, kemudian juga setiap kita membuat suatu tulisan pastilah ada alinea atau paragrafnya.
                Pada saat kita membuat sebuah karangan kita harus membuat dan menggunakan kerangka karangan agar karangan yang kita buat menjadi rapi dan teratur, kemudian juga di karangan tersebut juga menggunakan EYD dan pemilihan kata yang tepat. Kemudian pada saat kita membuat karya tulis ilmiah (KIR) atau penulisan ilmiah (PI) kita harus membuat dan menggunakan perencanaan penulisan karangan ilmiah agar KIR atau PI tersebut bisa mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus kita buat beserta isinya dari penulisan tersebut. Setelah itu tambahkan juga kutipan dan catatan kaki serta abstrak dan daftar pustaka agar KIR dan PI tersebut rapih dan sempurna serta bisa mengetahui sumber datanya dari mana saja yang kita ambil buat penulisan tersebut. Di dalam penulisan tersebut terdapat juga EYD dan pemilihan kata atau diksi yang benar dan tepat sehingga jelas untuk dibaca oleh si pembaca.
                Jadi kesimpulannya adalah bahwa kesembilan elemen tersebut benar-benar memenuhi syarat dari tujuan fungsi khusus dimana mampu menggunakan bahasa indonesia secara baik dan benar, baik lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengungkap gagasan ilmiah. Jika di dalam bahasa indonesia salah satu dari kesembilan elemen tersebut tidak digunakan maka bahasa indonesia tersebut tidak akan sempurna.

Kamis, 27 Juni 2013

CITA-CITA




Sampai saat ini saya belum memikirkan cita-cita saya setelah lulus dari kuliah, tetapi saya ada bakat yang ada dalam diri saya yang akan saya coba nanti setelah lulus dari kuliah, yaitu bakat berbahasa arab. Sebetulnya sudah dipelajari pada waktu SMA karena di SMA bahasa asingnya bahasa arab maka dari itu saya akan meneruskannya setelah lulus kuliah. Saya ingin mendalami lagi bahasa arab , sebab di SMA yang dipelajari hanya dasarnya saja belum sampe yang inti dari bahasa arab tersebut.
Setelah lulus kuliah di jenjang S1 Sistem Informasi, saya ingin melanjutkan bakat saya tersebut dan mencari tempat kuliah yang menyediakan bakat saya tersebut. Kemudian juga selain ingin mendalami bahasa arab, saya akan  mendalami ilmu agama islam. Karna sayaa ini masih banyak kekurangan dalam ilmu agama khususnya agama islam, maka dari itu saya ingin sekali mengambil kuliah berbaur dengan islam mulai dari bahasanya, ilmunya, sampe yang inti dari islam itu sendiri sehingga saya bisa mengerti asemua hal tersebut, toh nanti juga ilmu tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dikehidupan pribadi.

KENAIKAN HARGA BBM



Saya tidak setuju kalau BBM itu dinaikkan, sebab harga sembako dan keburuhan lain sudah naik, jika bbm dinaikkan maka harga kebutuhan akan semakin melambung. Kemudian juga akan meningkatkan jumlah rakyat miskin semakin besar sreta merusak perekonomian yang sudah mengalami perlambatan serius. Kemudian juga hatus melakukan langkah menigkatkan sumber-sumber pemasukan negara tanpa membebani rakyat.
Kemudian dimisalkan harga BBM itu naik, maka akan berdampak tejadinya inflasi yang dirasakan oleh seluruh Bangsa Indonesia. Kemudian juga kalau BBM itu naik, maka semua akan merangkak naik. Sistem juga ikut berubah. Itu artinya ekonomi kerakyatan gagal, kalau bisa cari soslusi lain dengan mengoptimalkan dana yang sudah ada, misalnya mengoptimalkan pajak.

MENDIRIKAN ORGANISASI



Saya ingin mendirikan organisasi pendidikan dalam bidang agama islam, karena saya inigin mengajarkan kepada orang-orang khususnya orang muslim yang belum bisa membaca Al-qur’an dan agar mereka juga bisa memahami isi yang terdapat dalam kandungan ayat-ayat Al-qur’an tersebut. Kemudian juga saya ingin memberikan kepada mereka ilmu tentang agama islam  melalui dakwan atau ceramah yang saya berikan agar mereka tau bahwa ilmu agama islam itu penting untuk kehidupan sehari-hari dan kedihupan pribadi meraka masing-masing.
Kemudian juga saya inigin mengajak mereka untuk indahnya berbagi kepada sesama melalui baksos, yaitu bakti sosial. Bakti sosial yaitu memberi bantuan kepada orang yang tidak mampu. Dengan adanya acara bakti sosial tersebut maka mereka menjadi tau betapa indahnya berbagi sesama manusia khususnya yang kurang mampu. Oleh karena itu kedepannya nanti mereka bisa saling tolong-menolong sesama manusia khususnya yang tidak mampu.