BAB I
·
MOTIVASI
Samsudin (2005) memberikan
pengertian motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar
terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu
yang telah ditetapkan. Motivasi juga dapat diartikan sebagai dorongan (driving
force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan memperahankan
kehidupan.
·
KOMUNIKASI
Lexicographer
(ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang
bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka
pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang
diinginkan oleh keduanya. Webster’s New
Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa
komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui
sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
·
KONFLIK
Robbin
(1996: 431) mengatakan konflik dalam organisasi disebut sebagai
The Conflict Paradoks, yaitu pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat
meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain kebanyakan kelompok dan
organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik. Pandangan ini dibagi
menjadi tiga bagian, antara lain:
Ø Pandangan
tradisional (The Traditional View). Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu
hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik
disinonimkan dengan istilah violence, destruction, dan irrationality. Konflik
ini merupakan suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurang
kepercayaan, keterbukaan di antara orang – orang, dan kegagalaan manajer untuk
tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan.
Ø Pandangan
hubungan manusia (The Human Relation View. Pandangan ini menyatakan bahwa
konflik dianggap sebagai suatu peristiwa yang wajar terjadi di dalam kelompok
atau organisasi. Konflik dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari
karena di dalam kelompok atau organisasi pasti terjadi perbedaan pandangan atau
pendapat antar anggota. Oleh karena itu, konflik harus dijadikan sebagai suatu
hal yang bermanfaat guna mendorong peningkatan kinerja organisasi. Dengan kata
lain, konflik harus dijadikan sebagai motivasi untuk melakukan inovasi atau
perubahan di dalam tubuh kelompok atau organisasi.
Ø Pandangan
interaksionis (The Interactionist View). Pandangan ini cenderung mendorong
suatu kelompok atau organisasi terjadinya konflik. Hal ini disebabkan suatu
organisasi yang kooperatif, tenang, damai, dan serasi cenderung menjadi statis,
apatis, tidak aspiratif, dan tidak inovatif. Oleh karena itu, menurut pandangan
ini, konflik perlu dipertahankan pada tingkat minimum secara berkelanjutan
sehingga tiap anggota di dalam kelompok tersebut tetap semangat, kritis – diri,
dan kreatif.
·
KEPEMIMPINAN
George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17) Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau
pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan
tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
·
PENGEMBANGAN KARIR
Pengembangan
karir (career development) menurut Mondy meliputi aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan. Selanjutnya ada beberapa prinsip pengembangan karir yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Ø Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pengembangan karir.
Bila setiap hari pekerjaan menyajikan
suatu tantangan yang berbeda, apa yang dipelajari di pekerjaan jauh lebih penting daripada aktivitas rencana pengembangan formal.
Ø Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan pekerjaan yang spesifik. Skill yang dibutuhkan untuk menjadi supervisor akan berbeda dengan skill yang dibutuhkan untuk menjadi middle manager.
Ø
Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang
individu belum memperoleh skill yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
Jika tujuan tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh seorang individu maka
individu yang telah memiliki skill yang dituntut pekerjaan akan
menempati pekerjaan yang baru.
Ø
Waktu yang digunakan untuk pengembangan dapat
direduksi/dikurangi dengan mengidentifikasi rangkaian penempatan pekerjaan
individu yang rasional. (Mondy,1993,p.362 dan 376) Pengembangan karir (career
development) meliputi perencanaan karir (career planning) dan
manajemen karir (career management). Memahami pengembangan karir
dalam sebuah organisasi membutuhkan suatu pemeriksaan atas dua proses, yaitu
bagaimana masing-masing individu merencanakan dan menerapkan tujuan-tujuan
karirnya (perencanaan karir) dan bagaimana organisasi merancang dan menerapkan
program program pengembangan karir/manajemen karir.
BAB II
· MOTIVASI
Saya
memilih pengertian dari Samsudin
karena pada saat nanti saya kerja di perkantoran, saya akan memberi motivasi
kepada orang yang bekerja disana agar melaksanakan segala sesuatunya seperti
tugas perkantoran dengan sungguh-sungguh agar hasilnya memuaskan dan tidak
mengecewakan pihak kantor tersebut.
·
KOMUNISASI
Saya
memilih Lexicographer karena komunikasi
ini sangat baik nantinya pada saat bekerja. Sebagai contohnya komunikasi
karyawan dengan karyawan lainnya supaya tahu dimana letak kesalahan pada saat
bekerja antara satu dengan yang lainnya sehingga bisa saling membantu. Oleh
karena itu contoh tersebut sedang menukarkan informasi masing-masing agar
mencapai tujuan yang diinginkan oleh keduanya tersebut.
·
KONFLIK
Saya
memilih pengertian dari Robbin
karena saya suka dengan pandangan beliau bahwa konflik merupakan suatu
peristiwa yang wajar atau hal yang buruk terjadi dalam organisasi di
perkantoran. Konflik juga bisa dijadikan motivasi untuk melakkukan inovasi atau
perubahan di dalam organisasi guna mendorong kinerja organisasi tersebut.
·
KEPIMPINAN
Saya
memilih pengertian dari George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 :
17)
karena ketika saya nanti bekerja di perkoantoran, saya ingin memiliki pemimpin yang kepemimpinannya seperti yang dijelaskan beliau, yaitu kepemimpinan yang harus bisa mempengarhi atau mendorong para anggotanya atau karyawannya untuk bekerja dengan rajin dan displin sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
karena ketika saya nanti bekerja di perkoantoran, saya ingin memiliki pemimpin yang kepemimpinannya seperti yang dijelaskan beliau, yaitu kepemimpinan yang harus bisa mempengarhi atau mendorong para anggotanya atau karyawannya untuk bekerja dengan rajin dan displin sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
·
PENGEMBANGAN KARIR
Saya
memilih pengertian atau definisi dari Mondy,
karena pada saat bekerja atau beraktivitas harus mempersiapkan kemajuan
karirnya yang direncanakan. kemudian pengembangan diri tersebut berpengaruh
sangat besar nantinya pada saat bekerja. Kemudian disamping itu kita juga harus
memiliki pengembangan skill, agar pihak kantor tahu kemampuan atau skilll kita dimana
sehingga kita bisa bekerja sesuai dengan skill atau kemampuan kita.
BAB III
·
Kesimpulan
Jadi, kelima macam kriteria dalam
organisasi tersebut harus saling berkaitan dan saling memenuhi antara kriteria
yang satu dengan kriteria yang lainnya. Jika nanti dalam bekerja tidak memiliki
kriteria dari kelima macam tersebut, maka pekerjaan di organisasi atau di
perkantoran akan tidak seimbang dan hasilnya tidak akan sesuai dengan apa yang
diinginkan dari organisasi atau perkantoran tersebut.
·
Saran
Carilah tempat kerja yang mempunyai
kelima kriteria tersebut, agar bekerjanya jadi lebih enak dan nyaman. Kemudian
juga carilah tempat kerja sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh
kita sehingga lebih
mudah kita
bekerjanya.