Kamis, 26 September 2013

Ekspositoris atau Eksposisi



 Menurut saya, kesembilan elemen tersebut sudah memenuhi syarat dari tujuan fungsi khusus bahasa indonesia, karena kesembilan elemen tersebut sangat diperlukan dalam bahasa indonesia. Di dalam lisan saja kita harus menggunakan ejaan yang disempurnakaan (EYD), pada saat berbicara didalamnya terdapat ragam bahasa. Kemudian di dalam tulis saja setiap hari kita membuat kalimat dengan pemilihan kata atau diksi yang benar dan tepat agar jelas dibaca oleh si pembaca, kemudian juga setiap kita membuat suatu tulisan pastilah ada alinea atau paragrafnya.
                Pada saat kita membuat sebuah karangan kita harus membuat dan menggunakan kerangka karangan agar karangan yang kita buat menjadi rapi dan teratur, kemudian juga di karangan tersebut juga menggunakan EYD dan pemilihan kata yang tepat. Kemudian pada saat kita membuat karya tulis ilmiah (KIR) atau penulisan ilmiah (PI) kita harus membuat dan menggunakan perencanaan penulisan karangan ilmiah agar KIR atau PI tersebut bisa mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus kita buat beserta isinya dari penulisan tersebut. Setelah itu tambahkan juga kutipan dan catatan kaki serta abstrak dan daftar pustaka agar KIR dan PI tersebut rapih dan sempurna serta bisa mengetahui sumber datanya dari mana saja yang kita ambil buat penulisan tersebut. Di dalam penulisan tersebut terdapat juga EYD dan pemilihan kata atau diksi yang benar dan tepat sehingga jelas untuk dibaca oleh si pembaca.
                Jadi kesimpulannya adalah bahwa kesembilan elemen tersebut benar-benar memenuhi syarat dari tujuan fungsi khusus dimana mampu menggunakan bahasa indonesia secara baik dan benar, baik lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengungkap gagasan ilmiah. Jika di dalam bahasa indonesia salah satu dari kesembilan elemen tersebut tidak digunakan maka bahasa indonesia tersebut tidak akan sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar