I. AGAMA
DAN MASYARAKAT
Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan je-4 agama Hindu masuk ke
Indonesia khususnya ke pulau jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan
setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India itu berlangsugn luwes
dan mantap. Sekitar abad ke 5, ajaran Budha atau budhisme masuk ke Indonesia,
khususnya ke pulau Jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih
maju dari pada hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta
dalam masyarakat.
Walaupun
demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di pulau jawa tumbuh dan
berkembang berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme
melahirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni
bangunan/arsitektur, seni pahat, seni ukir maupun seni sastra, seperti
tercermin dalam bangunan/arsitektur, relief-relief yang diabadikan dalam
candi-candi di jawa tengah ataupun jawa timur. Candi-candi yang dimaksud diantaranya candi borobudur,
mendut, prambanan, kalasan, badut, kidal, jago, singasari, disekita kota
malang, candi panataran dan siwa disekitar kota Blitar, semua wilayah propinsi
jawa timur.
Kebudayaan Islam
Pada
abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para
pemuka-pemuka Islam yang disebut wali sanga. Titik sentral penyebaran agama
islam paa abad itu berada di pulau jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke
Indonesia khususnya ke pulau jawa jauh sebelum abad ke -15. suatu bukti bahwa
awal abad ke-11 sudah ada wanita Islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota
Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia, teristimewa ke pulau jawa
berlangsung dalam suasana damai. Hal ini disebabkan karena Islam dimauskkan ke
Indonesia tidak dengan paksa, melainkan dengan cara baik-baik. Di samping itu
disebabkan sekap toleransi yang dimiliki banga kita. Agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam
kehidupan penduduk di daerah yang bersangkutan. misalnya di Aceh, Banten,
sulawesi selatan, sumatra Timur, sumatra barat, dan pesisir kalimantan.
Agama
islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang medapat penganut
sebagian besar penduduk indonesia. tak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan
islam mewarnai sebagian besar penganutnya di Indonesia. Dengan begitu, agama
islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian
bangsa Indonesia.
Kebudayaan Barat
Awal kebudayaan barat masuk ke negara tercinta
ini ketika kaum kolonialisme/penjajah manggedor masuk ke Indonesia, terutama
bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda
(VOC) dan berlanjut dengan pemerintahhan kolonialisme Belanda, tanah air
Indonesia telah dijajah selama 350 tahun. DI pusat kekuasaan pemerintah
Belanda, di kota-kota propintsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan gaya
arsitektur Barat. Dalam kurun waktu itu juga, di ktoa-kota pusat pemerintahan
terutama di jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial.
Lapisan sosial pertama,t erdiri dari
kaum buruh dari berbagai lapangan pekerjaan. Lapisan kedua, adalah kaum
pegawai. Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah
dan kemampuan/kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai
kenaikan kelas sosial. Akhirnya
masih harus disebut pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam
kebudayaan Indonesia, ialah agama Katolik dan agama kristen protestan.
Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan segnaja oleh
organisasi-organisasi penyiaran agama( missie untuk agama Katolik dan Zending
untuk agama kristen) yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran dilakukan
terutama di daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh
agama hindu, budha, atau islam. daerah-daerah itu misalnya Irian jawa, maluku
tengah dan selatan, sulawesi utara dan tengah, nusa tenggara timur dan pedalam
kalimantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar