Kamis, 29 Desember 2011

TULISAN ISD

TAMBAHAN TULISAN ISD
“Tindak Kekerasan di Indonesia”
          Kita sering menyamakan antara konflik dab kekerasan. Namun sebenarnya kedua hal tersebut tidaklah sama. Konflik (pertentangan) adalah suatu cara untuk mencapai tujuan dengan cara melemahkan pihak lawan tanpa menghiraukan nilai dan norma yang berlaku. Dalam konflik ada pihak lain sebagai lawan. Kekerasan adalah suatu cara untuk menyampaikan kehendak atau keinginan seseorang kepada orang lain dengan jalan paksa dan ancaman. Dalam kekerasan pihak yang menjadi sasaran bukan lawan melainkan korban. Memang dapat saja kekerasan menjadi jalan bagi pihak yang berkonflik untuk mencapai tujuannya atau kekerasan menjadi wujud puncak suatu konflik.
          Istilah kekerasan digunakan untuk menggambarkan perilaku, baik yang terbuka maupun yang tertutup, baik yang bersifat menyerang maupun bertahan, yang disertai penggunaan kekuatan kepada orang lain. Dari pengertian ini dapat disebut empat macam kekerasan, yaitu:
1.           Kekerasan tertutup, yaitu kekerasan yang dilakukan dengan terang-terangan dan dapat dilihat, misalnya perkelahian.
2.           Kekerasan tertutup, yaitu kekerasan yang dilakukan dengan tersembunyi atau tidak langsung dilakukan, misalnya ancaman.
3.           Kekerasan agresif, yaitu kekerasan yang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu, misalkan penjambretan, perampokan, dan penodongan.
4.           Kekerasan defensif, yaitu kekerasan untuk melindungi diri sendiri atau untuk bertahan.
Selain kekerasan yang dilakukan seorang diri, dalam sosiologi dikenal istilah kekerasan kolektif. Kekerasan kolektif adalah tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota kelompok secara bersama-sama. Kekerasan kolektif biasanya dilakukan oleh suatu geng.
Tindakan kekerasan sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Tindak kekerasan juga sering terjadi dalam interaksi antara laki-laki dan perempuan. Pada umumnya yang menjadi sasaran tindakan kekerasan adalah perempuan, anak-anak, dan kaum lemah. Berikut ini adalah contoh-contoh kekerasan yang dapat diamati dalam jarealitas sehari-hari antara lain kasus perkosaan, kekerasan domestik (kekerasan rumah tangga), pelecehan seksual, dan terorisme.
1.           Perkosaan
Contohnya: Kasus perkosaan yang dilakukan majikan atau anak majikan terhadap pembantu rumah tangga. Tidak jarang dad berita atau pengaduan bahwa tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga luar negeri diperkosa oleh majikan atau anak majikan.
2.           Kekerasan Domestik
Contohnya: Pelecehan psikologis seperti kata-kata dan sikap yang merendahkan martabat dapt mengakibatkkan gangguan emosi pada diri para korban seperti perasaan rendah diri.
3.           Pelecehan Seksual
Contohnya: Ajakan untuk berhubungan intimoleh atasan terhadapseorang karyawati agar dapat naik pangkat atau jabatan atau bisa juga dengan sentuhan fisik yang dilakukan rekan sekerja atau atasan terhadap karyawati dalam bentuk rangkulan, pegangan, ciuman,dan sebagainya
4.           Terorisme
Contohnya: Bulan Agustus 2003 sebuah bom meledak di Hotel JW Marriot, Jalan Rasudan Siad, Kuningan, Jakarta Selatan dan Bulan September 2004 sebuah bom meledak di depan kantor kedutaan besar Australia di Kuningan, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar