MASYARAKAT PERKOTAAN
& MASYARAKAT PEDESAAN
“Urbanisasi”
Modernisasi
dan globalisasi melahirkan kembali industrialisasi dalam bentuk yang lebih maju
dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Lihat saja banyaknya perusahaan di
Indonesia mulai dari perusahaan air minum, sampah, dan parkir hingga perusahaan
mobil dan pesawat. Perusahaan-perusahaan ini tentu memerlukan tenaga kerja yang
cukup. Muncullah urbanisasi. Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari
desa ke kota atau dari pekerjaan pertanian di desa ke pekerjaan indutri di
kota.
A. Faktor Penarik Terjadinya
Urbanisasi
1.
Kehidupan
kota yang lebih modern
2.
Sarana dan
prasarana kota lebih lengkap
3.
Banyak
lapangan pekerjaan di kota
4.
Pendidikan
sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
B. Faktor
Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1.
Lahan
pertanian semakin sempit
2.
Merasa tidak
cocok dengan budaya tempat asalnya
3.
Menganggur
karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4.
Terbatasnya
sarana dan prasarana di desa
5.
Diusir dari
desa asal
6.
Memiliki
impian kuat menjadi orang kaya
C.
Keuntungan Urbanisasi
1.
Memoderenisasikan
warga desa
2.
Menambah
pengetahuan warga desa
3.
Menjalin
kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4.
Mengimbangi
masyarakat kota dengan masyarakat desa
D. Akibat
urabnisasi
1.
Terbentuknya
suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
2.
Makin
meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
3.
Masalah
perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
4.
Lingkungan
hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal
Beberapa penyebab terjadinya
urbanisasi adalah adanya daya tarik tertentu di kota seperti:
1. Daya tarik ekonomi. Di kota, orang
berharap untuk dapat mudah mendapatkan pekerjaan. Hal ini menjadi suatu
keharusan untuk mengubah nasib.
2. Daya tarik sosial. Kebanyakan orang
pergi ke kota untuk mengubah status sosial melalui berbagai macam cara, seperti
pendidikan atau pekerjaan. Misalnya, orang yang tadinya berprofesi sebagai
petani pindah ke kota menjadi pegawai negeri atau karyawan swasta.
3. Daya tarik pendidikan. Di kota
tersedia berbagai fasilitas pendidikan. Bagi orang desa yang ingin
menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi, mereka akan berupaya
menyekolahkannya di kota dengan harapan setelah berhasil menempuh pindidikan
yang lebih tinggi, ia mendapatkan pekerjaan yang sesuai di kota dan secara
otomatis ia dapat menaikkan status sosial keluarganya.
4. Daya tarik budaya. Di kota terdapat
berbagai pusat hiburan yang menyenangkan. Selain itu, kehidupan kota sering
pula ditafsirkan sebagai kehidupan yang serba modern sehingga berpengaruh pada
perubahan pola tingkah laku masyarakat. Untuk itu, orang desa berupaya untuk
dapat mengikuti pola perilaku di kota, antara lain pindah ke kota. Bagi mereka,
pulang dari perantauan dengan berbagai keberhasilan seolah-olah tidak modern
jika tidak mengikuti pola kehidupan kota yang penuh glamor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar